Assalamualaikum Warahmatullahai Wabarakatuh

Sabtu, 09 November 2013

Proposal Tesis "Konsep Nafs Menurut Tafsir al-Misbah"


A.    Latar Belakang 
Proses modernisasi, seringkali mengagungkan nilai-nilai yang bersifat materi dan anti rohani, sehingga mengabaikan unsur-unsur spiritualitas. Benturan nilai-nilai materi dan unsur-unsur rohani dalam alam modern, secara tidak langsung member gambaran bagi sikap hidup suatu komunitas pada zaman tertentu.[1] Zaman yang mengagung-agungkan materi hanya akan membawa kepada kegersangan jiwa bahkan mematikan hati. analisis Ahmad Mubarok, mengidentifikasi penyakit atau ganguan-ganguan kejiwaan yang dialami oleh manusia-manusia modern, diantaranya; 1) kecemasan karena hilangnya orietasi hidup (the meaning of life). 2) kesepian karena hubungan/relasi interpersonal yang dibangun jauh dari ketulusan. 3) kebosanan hidup dalam kepalsuan dan kepura-puraan. 4) prilaku menyimpang. 5) psikosomatik, adalah ganguan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor kejiwaan dan sosial.

Kebebasan Manusia?



KONSEP KEBEBASAN MANUSIA DALAM TAFSIR AL-MISBAH
 KARYA M. QURAISH SHIHAB
 oleh Syahrul
I.       Pendahuluan

Kebebasan merupakan hak manusia yang paling asasi, meskipun kebebasan tidak bisa diartikan sebgai kebebasan tak terbatas, karena setiap kebebasan akan dibatasi oleh kebebasan yang lain. Sebelum melihat bagaimana al-Qur’an menjelaskan kebebasan manusia, maka memahami manusia akan lebih mengantarkan kepada pemahaman yang sempurna.