Assalamualaikum Warahmatullahai Wabarakatuh

Jumat, 29 Mei 2015

Pahlawanku 4 Perempuan Perkasa

oleh Syahrul*

Memperingati kemerdekaan pada dasarnya adalah mengenang para pahlawan kemerdekaan. Indonesia adalah negeri para pahlawan. Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa ini tidak pernah lepas dari cucuran keringat darah para pejuang kemerdekaan yang membasahi bumi pertiwi. Merdeka atau mati adalah semboyang yang mampu menggetarkan nyali serta menghancurkan tank-tank tempur para penjajah. Kini jasad mereka telah lebur kembali menjadi tanah, namun jasanya tetap terkenang sepanjang sejarah, ruh mereka hidup dengan bahagia disisi TuhanNya sebagai syuhada. Sebuah balasan yang setimpal.

Rabu, 27 Mei 2015

Berlebaran di Rantau


Oleh Syahrul*
Setelah sebulan penuh berpuasa, tibalah pada hari kemenangan, kembali fitrah, suci dengan segala ampunan dan maghfirah Allah swt. Berkumpul dengan keluarga besar setelah sekian lama tidak berjumpa merupakan hari yang khas yang membedakan Idul fitri dengan hari-hari lainnya, disamping rupa-rupa makanan yang tentunya sangat memanjakan lidah.

Kamis, 21 Mei 2015

JANGAN MENABUNG...

(Haji Seribu Rupiah)
   Oleh Syahrul, M.S.I*
Berangkat haji merupakan impian setiap muslim, di samping haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima, juga haji merupakan perjalanan spritual yang konon banyak jama’ah haji menagis dan merasakan suasana kebatinan yang dahsyat. Karena berhaji bukan hanya ibadah fisik semata (jasadiyah) namun juga memerlukan harta (ibadah maliyah) maka perintah haji ditegaskan bagi orang yang mampu saja. Manistatha’a ilahi sabiilaa.

Rabu, 13 Mei 2015

JANGAN MALU


oleh 
Syahrul, M.S.I*

Malu atau al-haya dalam agama Islam merupakan sebagian dari iman seseorang. Al-hayau minal iman. Sesungguhnya orang yang malu, rasa malunya mampu mencegahnya berbuat dosa atau maksiat, begitu pula iman mampu mencegah dari perbuatan dosa. Malu juga merupakan tabiat dalam menaati syariat agama yang tentunya memerlukan usaha, ilmu dan niat yang kuat, oleh karena itu malu merupakan bagian dari iman (minal iman). Berasal dari kata ha-yi-ya-yah-ya hayatan wa hayaun yang berarti hidup atau merasa malu. imam as-Shan’ani menjelaskan definisi malu secara syara’ sebagai sesuatu yang mendorong seseorang menghindari perbuatan buruk dan mencegahnya dari mengurangi atau menyembunyikan kebenaran dari Pemiliki Kebenaran (Dzil haq) yaitu Allah.