Assalamualaikum Warahmatullahai Wabarakatuh

Rabu, 30 Maret 2016

Surat Cinta untuk Bang Ipul

Saya bukanlah pemerhati artis, -acara yang paling saya hindari dan jauhi adalah acara infotaiment yang lebih banyak sandiwara dan settingannya- apalagi penikmat acara-acara pencarian bakat seperti D'Academy yang dijuriin oleh Saiful Jamil yang lebih familiar dengan panggilan bang Ipul. Tahu tentang D'Academy saja itu secara kebetulan, saat saya harus nyari-nyari acara yang menarik, dan tanpa sengaja nongol tuh acara. Dan beberapa kali saya memang sempat berhenti cukup lama dan salah satunya adalah mengamati komentar-komentar dari bang Ipul. Dengan nada melambai dan gestur kewanita-wanitaan, bang Ipul memang dipasang sebagai juri yang kontroversial, mulai dari berperan sebagai juri antagonis yang tak pernah puas dengan semua persembahan calon bintang.

Wajah Pendidikan Kita #CatatanGuruMuda

SMP Muhammadiyah 2 Sawangan
Anis Baswedan –sebelum menjadi menteri pendidikan- pernah mengungkapkan sebuah fakta kondisi peserta didik di Indonesia dalam acara talk show di salah satu TV nasional. Beliau mengatakan bahwa kondisi peserta didik kita bisa dibagi menjadi empat golongan. Pertama, siswa yang pintar sekaligus kaya. Kondisi seperti ini tentunnya tidak perlu dikuatirkan lagi. Kedua, siswa yang pintar tetapi miskin. Kondisi ini masih bisa tertolong dengan kepintarannya untuk memilih sekolah dengan beasiswa. Ketiga, tidak pintar namun kaya. Ini juga masih lumayan dengan hartanya bisa memilih sekolah yang ideal. Keempat adalah siswa yang tidak pintar sekaligus miskin. Kondisi keempat ini cukup banyak di negeri ini –jika tidak dikatakan mayoritas. Tahukah kita jika kondisi keempat ini yang menjadi peserta didik mayoritas di sekolah swasta dengan segala keterbatasannya.