Allah menciptakan manusia bukan
tanpa tujuan yg jelas, bukan? Tidak perlu cari dalilnya dalam al-Qur'an, cukup
dg logika sederhana saja. Tujuan yg paling jelas adalah menjadi wakil Tuhan di
muka bumi, agar bumi ini menjadi tempat yang makmur dan damai. Layak huni,
minimal menjadi miniatur surga yg pernah ditempati oleh Adam as. Mengabdi dan beribadah hanya kepada-Nya juga bagian dari tujuan penciptaan
manusia. Agar manusia hidupnya selamat dan terarah maka Allah menurunkan Agama
sebagai pijakan. Ikuti agama ini dan apa yang Tuhan kehendaki maka hidupmu akan
bahagia, karena sang pemberi kebahagian berpihak kepadamu.
Selasa, 26 Januari 2016
Senin, 25 Januari 2016
Gadged Keren dengan Produktivitas Menulis...

Sabtu, 02 Januari 2016
Saya dan Dahlan Iskan
(Catatan Sang Pengagum)
Kenal Dahlan Iskan? Pasti donk.
Kenal Syahrul? Hem, kenal lah. Masak baca tulisan ini nggak kenal yang nulis.
Terlalu! Tulisan ini bukan bermaksud membandingkan antara bumi dengan langit.
Antara pangeran William dengan peronda Wiliyono. Antara pemilik kekayaan yang
tidak habis oleh tujuh turunan dengan pemilik gaji tujuh koma, setiap tanggal
tujuh sudah koma. Antar penulis bestseller dengan penulis dieler-eler. Antara
mantan Menteri dengan mantan penjual ikan teri. Antara pemilik Jawa Pos dengan pemilik
istri orang Jawa Wo-Pos-obo (Wonosobo. wkwk, maaf istriku). Antara orang yang
bosen kaya dengan yang bosen miskin. Antara setiap yang disentuh menjadi emas
dengan setiap emas yang disentuh menjadi beras. Ya, antara Syahrul dengan
Dahlan Iskan. Begitulah. Ngenes!
Selamat Ultah Anakku
Jiddy
Azzam Hifdzillah!
Selamat ulang tahun anakku, Jiddy
Azzam Hifzdillah yang ke-2. Tak terasa, sudah dua tahun Ananda mewarnai hidup
kami yang dulu hanya bertiga dengan mbakmu (Raisa). Kehadiranmu memberikan kami
sejuta asa dan pelajaran kehidupan yang tak terkira. Ananda kuatkan iman kami
yang terkadang ketar-ketir hanya agar asap dapur tetap mengepul. Seolah Ananda ingin
mengatakan bahwa urusan rezeki itu bukan urusan Abi dan Ummi sama sekali. Dalam
senyummu yang manja setelah mengotori pempers yang terakhir ditanggal tua, Ananda
seolah ingin mengatakan, “Eh, Abi dan Ummi tenang saja!, Rezekiku itu urusan Allah,
jangan sombong untuk mengambil alih urusan Tuhan. Tugas Abi dan Ummi hanya bekerja,
itu saja.”
Langganan:
Postingan (Atom)